Sabtu, 08 Oktober 2011

perseteruan kpk dan dpr

INILAH.COM, Jakarta - Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar enggan berkomentar banyak soal 'ketegangan' yang terjadi antara Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia menilai perseteruan DPR dan KPK akan berakhir dengan sendirinya.

"KPK dan DPR sudah sama-sama hebat, biar saja nanti diselesaikan sendiri. Jadi tidak perlu diberikan masukan," ujar Patrialis di Gedung DPR, Jakarta, Senin (3/10/2011).

Perseturuan DPR dan KPK bermula ketika KPK memeriksa pimpinan Badan Anggaran (Banggar) DPR pada Selasa (20/9/2011). Usai diperiksa, Banggar memutuskan untuk penghentian sementara pembahasan RAPBN 2012.

Alasan Banggar memutuskan hal tersebut untuk meredam tuduhan miring terkait kasus dugaan suap Program Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (PPID) Transmigrasi di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Tidak hanya itu, Banggar juga tidak mau memenuhi panggilan KPK untuk yang kedua kalinya. Dua Wakil Ketua Banggar DPR Olly Dondokambey dan Tamsil Linrung enggan dimintai keterangan karena belum terima surat panggilan terkait kasus PPID.

Pimpinan DPR mengundang KPK untuk hadir dalam rapat konsultasi dengan Banggar, Polri, dan Kejagung, pada Kamis 29 September 2011. KPK menolak hadir karena sedang menyelidiki kasus PPID yang pemeriksaannya melibatkan pimpinan Banggar. [bar]

sumber: http://nasional.inilah.com/read/detail/1781053/patrialis-kpk-dan-dpr-sama-sama-hebat

tanggal upload : 9 oktober 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar