Selasa, 05 Oktober 2010

Teori organisasi

Teori organisasi adalah suatu konsefsi, pandangan, tinjauan, ajaran, pendapat atau pendekatan tentang pemecahan masalah organisasi agar lebih berhasil dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan.

Masalah adalah segala sesuatu yang segala sesuatu yang ada hubungannya dengan kepentingan organisasi yang memerlukan pemecahan dan pengambilan keputusan. Dus masalah organisasi adalah memerlukan pemecahan dan pengambilan keputusan.

Ada banyak masalah yang dihadapi organisasi (kompleks) dan memerlukan pemecahan tersendiri sehingga muncul berbagai kajian untuk lebih memahami efektivitas organisasi.

Teori organisasi Muncul pada abad 19 dilatarbelakangi oleh Revolusi Inggris dan lahirnya perusahaan raksasa di Amerika Serikat.

Evoluasi Teori Organisasi

Terdiri atas:

A. Teori Klasik

1. Teori tipe organisasi (Birokrasi) oleh Max Weber (Sosiolog Jerman);

2. Teori manajemen Ilmiah oleh Fredrick Winslow Taylor (Amerika);

3. Teori administrative (prinsif-prinsif organisasi) oleh Henry Fayol (Prancis).

B. Teori Organisasi dan Manajemen Neo Klasik;

C. Teori modern;

D. Teori organisasi dan manajemen Jepang dan teori Z;

5 Golongan Teori Organisasi Modern

(Prajudi Atmosudirdjo)

1. Teori organisasi klasik;

2. Teori organisasi hubungan antar manusia;

3. Teori proses;

4. Teori prilaku;

5. Teori Sistema.

4 Macam Teori Organisasi

(Amitai Etzioni)

1. Teori klasik (Scientific management);

2. Aliran hubungan manusia (human relations);

3. Sistem pendekatan struktural;

4. Teori pembuatan keputusan.

9 Macam Teori Organisasi

(Wursanto, 2003:260-274)

1. Teori organisasi klasik;

2. Teori organisasi birokrasi;

3. Teori organisasi human relations;

4. Teori organisasi perilaku;

5. Teori organisasi proses;

6. Teori organisasi kepemimpinan;

7. Teori organisasi fungsi;

8. Teori organisasi pembuatan keputusan;

9. Teori organisasi kontingensi.

8 Pendekatan Teori Organisasi

(Harold Koontz dan Cyrill o’Donnell)

1. Pendekatan pengalaman atau kasus (the empirical, or case approach);

2. Pendekatan prilaku antar pribadi (the interpersonal behavior approach);

3. Pendekatan perilaku kelompok (the group behavior approach);

4. Pendekatan kerjasama sistem social (the cooperative social system approach);

5. Pendekatan sistem teknik sosial (the sociotechnical system approach);

6. Pendekatan teori keputusan (the decision theory-center approach);

7. Pendekatan pusat komunikasi (the communication-center approach);

8. Pendekatan operasi (the operational approach).

Kesimpulan:

Tidak ada satupun teori yang memiliki kebenaran mutlak. Masing-masing teori saling melengkapi.

sumber : http://blog.unila.ac.id/rone/mata-kuliah/semester-2/teori-organisasi-dan-manajemen/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar